Pages

Senin, 26 Maret 2012

Kelak, dia adalah "sepatu" ku yang nyaman


Kelak, dia adalah "sepatu"ku yang nyaman :). Walau aku belum tau siapa dia, tapi dia haruslah "sepatu"ku yang nyaman.
Terinspirasi dari sepatu cantik yang membuat jatuh cinta seminggu terakhir ini.
Pernah jalan-jalan ke toko atau pasar atau tempat apapun yang menjual sepatu, kemudian mendapatkan satu sepatu yang menarik perhatianmu? Sepatu yang terlihat cantik di matamu? Sederhana, tapi cocok dengan warna kulit kakimu. Namun ternyata ukurannya ga pas, mungkin kebesaran atau kekecilan? Pernah?
Yap, aku baru saja menemukannya hmm seminggu yang lalu. Menemani teman berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan dan mendapatkan satu sepatu, cantik, sederhana. Sepatu berwarna pink, tapi tidak mencolok. Cantik, sungguh. Tapi saat itu aku tidak berniat untuk membelinya. Dan hari ini, aku kembali ke toko itu, iseng sih tadinya ga berharap juga sepatu itu masih ada. Eh ternyata sepatu cantik itu masih ada, dipajang di tempat yang sama. Setelah mendapat kesepakatan harga, tinggal mencocokan ukuran. Namun sayang, memang bukan jodohnya, tidak ada ukuran yang pas dengan kakiku. Sebenarnya bisa memaksa membelinya, memaksa memakainya, karena memang cantik, tapi tidak pas ukurannya.
Patah hati. Sudah terlanjur jatuh cinta, tapi ternyata tidak pas.
Kalau ukurannya kekecilan akan membuat kaki jadi mudah lecet. Luka. Iritasi. Sakit.
Kalau ukurannya kebesaran akan mudah lepas dari kaki. Ga pantas juga jadinya.
Intinya kalau ukurannya ga pas jadinya ga nyaman.
Memikirkannya lagi membuat aku teringat pada sosok "dia" kelak. Dia yang aku belum tau siapa. Dia yang belum bisa aku bayangkan seperti apa.
Yang jelas, dia kelak adalah "sepatu"ku yang nyaman. Bukan, bukan dia yang bisa aku injak-injak. Aku tidak sedang memandang sepatu dari sisi itu sekarang.
Tapi dia yang tidak akan membuat luka, bukan juga yang mudah lepas, tapi dia yang pas. Dia yang mau menemani di setiap langkah yang aku ambil, melindungi ku, dan membuatku nyaman. Dia yang bisa menyesuaikan dengan situasi apapun bersamaku.
Oke, satu hal yang harus aku akui, memilihnya kelak tidak akan sesederhana memilih sepatu. Banyak hal yang harus aku pertimbangkan. Bukan hanya mengenai kenyamanan yang ia berikan. Bukan hanya dilihat dari penampilan luarnya, bukan juga dari warna kulitnya. Memilihnya kelak akan jadi keputusan penuh pertimbangan yang pernah aku ambil.
Dia kelak bukan hanya yang membuatku nyaman. Dia kelak adalah dia yang mempunyai akhlak yang baik. Dia kelak adalah dia yang mampu menjadi imam yang baik, memimpin keluarganya sesuai ajaran agama, bukan hanya aku tapi juga anak-anak. Dia kelak bukan hanya seorang pencari nafkah tapi juga seseorang yang mempunyai waktu untuk mengajari mengaji dan  mendongeng mengenai kisah para nabi untuk anak-anak. Dia kelak bukan hanya seorang ayah dengan peraturan dan egonya tapi juga ayah yang selalu mempertimbangkan pendapat anak-anak.
Dia kelak adalah "sepatu" ku yang nyaman :)

Untukmu yang aku belum tau siapa

Aku memang belum tau kamu siapa
Aku tidak tau sekarang kamu di mana dan sedang apa
Tapi aku yakin,
kamu kelak adalah "sepatu" ku yang nyaman
Bukan yang akan membuat luka
bukan juga yang mudah lepas
tapi kamu yang pas dan membuat nyaman
kamu yang akan melindungi, menemani, dan membimbing
kamu yang bisa menyesuaikan dengan situasi apapun bersamaku
kamu yang berakhlak baik
kamu yang akan menjadi pemimpin yang baik bagi keluarga
kamu yang tidak hanya menghabiskan waktu untuk bekerja
tapi juga kamu yang punya waktu untuk mengajari anak-anak mengaji
dan meluangkan waktu untuk mendongeng mengenai kisah para nabi
kamu yang mengesampingkan ego
dan mempertimbangkan pendapat aku maupun anak-anak
kamu kelak adalah "sepatu" yang nyaman bagi keluarga kita
:)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar